RSS

Rutin Makan Kembang Kol Cegah Pertumbuhan Sel Kanker Usus

28 Mar

Jakarta – Kembang kol yang krenyes segar enak diolah menjadi beragam hidangan. Buat campuran salad, sup, ditumis atau jadi pelengkap beefsteak. Selain mengandung sejumlah mineral penting, kembang kol juga mampu mencegah kanker.

Meskipun kembang kol tidak memiliki klorofil seperti sayuran lainnya, namun bunga kol memiliki senyawa untuk mencegah risiko terkena kanker juga melawan sel kanker. Meskipun begitu, kembang kol tidak dapat menyembuhkan kanker secara efektif.

Berbagai penelitian yang melibatkan manusia dan hewan telah menunjukkan bahwa kembang kol dapat membantu mengurangi pertumbuhan sel kanker paru-paru, usus besar dan payudara. Juga menjaga kesehatan ovarium yang dapat menyebabkan munculnya sel kanker kandung kemih.

Kembang kol juga mengandung glucosinolates dan tiosianat termasuk sulforaphane dan isothiocyanate. Zat-zat ini diketahui dapat membantu meningkatkan kemampuan hati untuk menetralisir zat beracun penyebab kanker.

Seperti penelitian yang dilakukan oleh para tim peneliti dari State University of New Jersey yang melibatkan beberapa tikus percobaan. Tikus-tikus ini diberi makan kembang kol secara rutin, selama 11 minggu.

Hasilnya sayuran ini dapat membantu mencegah polip pada tikus yang secara genetik berisiko terkena kanker usus juga melawan kanker kolon. Tentunya hasil temuan ini disambut baik oleh para ilmuan. Mereka menganjurkan untuk rutin mengkonsumsi kembang kol.

Sedangkan kehadiran enzim glutathione, transferase dan kuinon glucuronosyl dapat membantu proses detoksifikasi. Sayuran ini juga dilengkapi dengan vitamin C, yang dapat mencegah arthritis pada persendian.

Kembang kol diketahui tidak dapat menyebabkan kelebihan kalori jika dikonsumsi banyak. Dalam 100 gram kembang kol mengandung kalori sebanyak 25 kkal, 2,4 gram protein, 0,2 gram lemak dan 4,9 gram karbohidrat.

 
 

Tag: , , ,

Tinggalkan komentar